Rabu, 01 Oktober 2014

Musang

Musang

musang (Paradoxurus sp.) adalah suatu hewan malam (nocturnal). bagi warga pedesaan musang di anggap sebagai hama karena memakan ternak dan tanaman mereka, tetapi yang biasanya memakan ayam dan ternak lainnya bukanlah musang melainkan tenggarangan (Viverridae Javanicus)

Dan kamipun memiliki komunitas tersendiri untuk para pecinta musang atau juga disebut Musang Lover Indonesia 

ane mau jelasin nih gan yang biasanya di perumahan-perumahan


 1. Musang Pandan (Paradoxurus Hermaphroditus)

Musang Pandan
Musang Pandan adalah hewan menyusu (mamalia) yang termasuk suku musang dan garangan (Viverridae). Nama ilmiahnya adalah Paradoxurus hermaphroditus dan di Malaysia dikenal sebagai musang pulut.
Hewan ini sudah banyak yang memeliharanya dirumahan termasuk ane sendiri, Cara memelihara hewan ini susah-susah gampang, tetapi ane masih sebagai pelajarpun mampu memelihara hewan ini dirumah

 2. Musang Bulan (Paguma Larvata Leucomystax)
Musang Bulan
Ciri fisik dari musang bulan atau Sumatran Masked Palm Civet (Paguma larvata leucomystax) tidak seperti musang yang jenis lainnya, bulunya berwarna oranye-coklat hingga berwarna abu-abu memiliki motif totol, garis, dan pola lain yang sedikit, kecuali topeng pada bagian wajah.
Topeng tersebut terdiri dari garis putih yang menonjol yang membentang dari hidung hingga kening (kadang-kadang bisa lebih banyak atau lebih besar tetapi ketebalan warnanya telah berkurang) membagi dua topeng hitam yang memanjang lateral ke bagian yang jauh dari pipi dan dahi, melewati telinga, dan bawah bagian belakang leher sebelum berhenti tepat di bawah tulang belikat. Mata dikelilingi oleh bulu putih yang dapat bervariasi dari pudar, garis putus-putus ataupun bercak dengan bentuk yang sempurna. Bibir, dagu, dan tenggorokan berwarna putih. Dalam beberapa jenis, garis-garis putih pada bulu, mirip seperti cambang pada manusia karena bentuk dan tempatnya berupa kurva yang naik dari tenggorokan. Kurva ini memiliki ketebalan yang bervariasi yang merupakan batas dari bercak kecil di pangkal telinga atau bercak besar yang mengelilingi dasar kedua telinga yang berbulu gelap.Kaki dari musang ini selalu berwarna selalu gelap, pada umumnya berwarna hitam, dan Melanisme biasanya meluas hingga kaki dengan jarak dan intensitas tergantung pada individu dari musang tersebut. Ujung ekor musang ini kadang-kadang lebih gelap dari mayoritas bulunya. Perbedaan dalam pigmentasi dapat bervariasi dari beberapa nuansa yang lebih gelap dari bulu pada tubuhnya hingga hitam pekat dan dapat mencakup keseluruhan atau setengah dari warna ekor. Dan untuk musan bulan pada ujung ekornya memiliki putih


3. Musang Akar (Arctogalidia Trivirgata)
Musang Akar Sumatera


Musang ini berkuran sedang jika dibandingkan dengan musang lain yang berada dalam satu family,  Musang ini memiliki bulu pendek yang umumnya berwarna cokelat sementara kepalanya berwarna coklat keabu-abuan. Moncongnya berwarna coklat dengan garis putih yang memanjang dari hidung ke dahi. Bagian belakang memiliki tiga garis yang berbeda hitam atau coklat tua yang memanjang di sepanjang tubuh. Hanya betina yang memiliki kelenjar aroma perineum, yang terletak di dekat vulva.
Bahasa Inggris Musang akar adalah Small Toothed palm civet.ane jga pernah melihara yang ini juga gan ,di tumah juga masih ada

4. Musang Rase (Viverricula indica)
Musang Rase
Viverricula indica sangat bervariasi, karena mereka telah beradaptasi dengan berbagai kondisi kehidupan yang berbeda sesuai luas geografis mereka. Di banyak tempat, mereka tinggal di dekat manusia, dan tidak menderita akibat perambahan manusia. Bahkan, di banyak tempat paling sering terlihat makan pada unggas dan tinggal di selokan atau kakus atau bahkan tempat sampah. Musang kecil India lebih memilih daerah terbuka, penampakan di hutan hujan lebat (dengan perangkap kamera) terjadi jauh lebih jarang daripada penampakan di sungai, hutan gugur, dan lingkungan padang rumput. Mereka biasanya ditemukan pada ketinggian yang lebih rendah.
Musang Rase memiliki bulu hewan oranye coklat, kuning, atau cokelat dihiasi dengan cincin hitam dan putih di leher mereka, bintik-bintik kecil pada tubuh yang menyatu ke dalam enam sampai delapan garis-garis gelap di bagian belakang ke arah ekor, dan hitam-putih banded ekor . Cakarnya biasanya coklat tua atau hitam, dan payudara adalah ringan coklat atau abu-abu, dengan sedikit jika ada tanda-tanda. Musang Rase dibedakan dari musang terkait erat (Viverra) dengan ukuran mereka secara signifikan lebih kecil, kurangnya puncak punggung bulu, kesenjangan yang lebih kecil antara telinga mereka, dan rostra pendek. Jantan umumnya lebih besar daripada betina

6.Binturong (Artistic Binturong)
Binturong

Musang yang berekor besar panjang dan bertubuh besar. Panjang kepala dan tubuh antara 60 – 95 cm, ditambah ekornya antara 50 – 90 cm. Beratnya sekitar 6 – 14 kg, bahkan sampai 20 kg.
Berambut panjang dan kasar, berwarna hitam seluruhnya atau kecoklatan, dengan taburan uban keputih-putihan atau kemerahan. Pada masing-masing ujung telinga terdapat seberkas rambut yang memanjang. Ekor berambut lebat dan panjang, terutama di bagian mendekati pangkal, sehingga terkesan gemuk. Ekor ini dapat digunakan untuk berpegangan pada dahan (prehensile tail), sebagai ‘kaki kelima’.
Binturung betina memiliki pseudo-penis alias penis palsu, suatu organ khas yang langka ditemui.


Mungkin segitu aja yah pengetahuan dari ane, soalnya ane cape bikinnya hehehehe..

Find out in Facebook:
  • Musang Lover Indonesia
 https://id-id.facebook.com/pages/Musang-lover/348073468560293
  • Jawara Musang Lover Banten
https://www.facebook.com/groups/jamulba/?fref=ts

 dan ini foto kegiatan Gathering kami di alun-alun barat apa timur yah.. sorry g tau arah =))



dan jangan lupa ya gan....

"Civet is PET not PEST"

  Be safe our animal....
 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar